Merekalah seindah-indahnya wanita surga

Merekalah seindah-indahnya wanita surga

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah"

(HR. Muslim no 1467)

Inilah sabda dari lisan al amin. Seseorang yang terpercaya tutur katanya dan baik pula akhlaknya. Beliau berkata bahwa dunia adalah perhiasan yang mampu menghibur mata dan menarik perhatian hati. 

Dunia di hiasi dengan beragam hal-hal berharga dari emas, intan, permata, minyak, batubara, dan lain sebagainya. 

Jikalau semua hal itu layak untuk dijaga maka Rosulullah telah mengabarkan bahwa ada yang lebih pantas untuk dijaga. Jikalau semua hal itu menjadi impian untuk dimiliki maka Rosulullah telah mengabarkan bahwa ada yang lebih pantas untuk dimiliki. 

Dialah wanita sholehah. 

"Sebaik-baik perhiasan dunia ialah wanita sholehah"

Menjaga mereka adalah anjuran dan terjaganya mereka adalah penentu kebahagiaan masa depan. Dikutip dari perkataan Dr. Abdul Qadir Syaibah, “kaum laki-laki diperintah untuk berbuat baik kepada mereka, para suami dituntut untuk memperlakukan mereka dengan makruf serta sabar dengan akhlak mereka.” (Huqûq al Mar`ah fi al Islâm: 10-11)

Wahai wanita! Kau adalah mutiara, Keindahanmu menarik pandangan mata. 

Sadar atau tidak, kau adalah pusat perhatian. Jagalah tampilanmu. karena melalui tampilan, dirimu akan dinilai. 

Memang tak semua orang beranggapan bahwa wanita yang menjaga penampilan dialah yang terbaik, tapi ini bukan perkara apakah orang lain menilaimu baik atau tidak baik? 

Ini adalah perintah yang akan memberikan jawaban apakah kau taat atau tidak taat.

Di antara aturan yang dikhususkan bagi wanita adalah aturan dalam berpakaian. pakaian yang pantas bagi mereka adalah yang menutupi seluruh tubuhnya. Allah memerintahkan demikian agar mereka dapat selamat dari mata-mata khianat kaum laki-laki dan tidak menjadi fitnah bagi mereka.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzâb [33]: 59)

Wanita pun diperintah oleh Allah untuk menjaga kehormatan mereka di hadapan laki-laki yang bukan suaminya dengan cara tidak bercampur baur dengan mereka, lebih banyak menetap di rumah, menjaga pandangan, tidak memakai wangi-wangian saat keluar rumah, tidak melembutkan suara dan lain-lain.

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.”(QS. Al Ahzâb [33]: 33)

Wahai wanita muslimah.

Jagalah dirimu! Jagalah pandanganmu! Jagalah kehormatanmu! karena kau adalah madrasah. Madrasah yang akan mencetak generasi yang siap untuk berjuang. Kaulah pencetak para penjaga al quran, kaulah motivator bagi para pembela agama. 

Mungkin banyak orang yang lupa akan jihadmu. Tapi Allah subhanahu wa ta 'ala akan mengabadikan jerih payah perjuanganmu.

Perjalanan hidup ini terkadang membuat manusia lupa akan dahsyatnya perjuangan seorang wanita. Ketika melahirkan maka Nyawa yang dia pertaruhkan, aliran darah dan keringat menjadi saksi akan dahsyatnya kekuatan yang dia miliki. 

Wahai sahabat! 

Wanita muslimah adalah seindah-indahnya perhiasan dunia. Memilikinya adalah impian. Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam pun berkata dalam sabdanya :

 تُنْكَحُ اْلمَرْأَةُ ِلاَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَ لِحَسَبِهَا وَ لِجَمَالِهَا وَ لِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ لِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. الجماعة الا الترمذى

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara : karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, (jika tidak) maka celakalah kamu”. [HR. Jamaah kecuali Tirmidzi]

Inilah sabda dari lisan al amin. Merugi sungguh merugi mereka yang tidak menjadikan wanita muslimah sebagai pilihan, karena pada hakikatnya sesosok bidadarilah yang telah mereka abaikan. Wanita sholehah adalah bidadari tak bersayap. Hati senang ketika memandang, dia menurut ketika di perintah, dia menjaga diri ketika sang imam sedang pergi. Seseorang pernah bertanya pada Rosulullah Shalallahu alaihi wa sallam :

 أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ... قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

“Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suaminya benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Allah ta’ala pun memberikan gambaran indah tentang wanita sholehah dalam firmannya yang berbunyi :

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

"Maka wanita-wanita yang shalihah, ialah yang taat (kepada Allah dan kepada suami) lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karenanya Allah telah memelihara (mereka).” [An-Nisa: 34]

Subhanallah. Maka beruntunglah bagi siapa pun yang menjadikan wanita sholehah sebagai pendamping hidupnya. 

Wahai wanita sholehah. Kaulah seindah-indahnya perhiasan dunia.

By : Abu Abdillah